DETIK.COM | 02 Juni 2016
Jakarta – Menko Polhukam Luhut Pandjaitan menyinggung masih banyak masyarakat yang belum bayar pajak. Pemerintah memegang data dari pembayar Pajak itu ada potensi uang ribuan triliun.
“Data yang kami dapat, masih ribuan triliun yang belum bayar pajak. Dengan berbasis IT, jadi tidak sulit lagi mencari yang bayar pajak,” jelas Luhut di Pusidklat BPK Kalibata, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Menurut Luhut, â â â tax ratio Indonesia sangat rendah di banding negara lain di Asia lain.
“Kita baru 11 persen. Selain TNI dan Polri, jumlah pembayar pajak kita baru sebanyak 1 juta (pembayar pajak),” imbuh dia.
Dia menjelaskan, untuk mengejar wajib pajak ini salah satunya dengan mengurangi transaksi tunai.
“Kita berharap program e-KTP jadi backbone dari program kota. Kita bersama juga meningkatkan tax ratio kita. Dengan mengurangi cash, mengurangi orang yang merekayasa. Di tahun 2018 akan ada perjanjian internasional, seluruh akun bisa dibuka dilihat. Apakah dana ini legal, dana teroris, narkoba, atau yang lainnya,” tutup dia.
(dra/dra)


