AKURAT.CO, Direktur Eksekutif CITA, Yustinus Prastowo mengatakan, jika menilik pada target pajak tahun 2018 yang mencapai 94%. Maka Yustinus memproyeksikan pada tahun 2019 mendatang paling tidak 98% target pajak dapat tercapai meski tidak sampai 100%.
Optimisme tersebut, menurut dia lantaran faktor kesadaran masyarakat dalam membayar pajak meningkat. Selain itu sukses program tax amesty pada tahun 2017 silam cukup membuka mata masyarakat untuk taat membayar pajak.
” Kalau pajak proyeksi kami itu bisa 94% di 2018. Memang enggak bisa 100% dan itu sudah bagus. Sebenarnya karena naiknya sudah 16% dibanding tahun lalu yang hanya 3,74%. Ini udah rebound memang,” ujar Yustinus Prastowo di Jakarta (23/8).
Selain itu, kata dia, masalah terkait pajak sangat sulit jika harus ditarik ke ranah politik. Sebab jika mau kembali menilik outlook pajak pada tahun 2018 kira-kira mengalami pertumbuhan 16%. Hal ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat dalam membayar pajak mengalami kenaikan.
” Kalau soal pajak mau cebong mau kampret dalam masalah pajak ya harus bayar. Jadi tidak ada urusan politik. Kalau lihat pertumbuhan tahun 2018 tumbuh hampir 16% berarti pajak bisa tumbuh dengan baik,” tambah dia.
Disisi lain, optimisme penerimaan pajak diprediksi akan mengalami kenaikan, karena pasca reformasi pajak (tax amnesty) pada tahun lalu meninggalkan dampak yang signifikan terutama dalam hal data wajib pajak.
” Sekarangkan masih digali dan diolah tapi tahun depan bakal sudah banyak data mereka. Itu pasti akurat karena informasi perbankan. Tahun depan itu sudah enggak perlu nyari-nyari lagi, datang sendiri data itu, baik dalam dan luar negeri,” pungkasnya.[]
Sumber: AKURAT.CO, 23 Agustus 2018
