CITAX

Pertama Kali Penerimaan Negara Ditarget Tembus Rp 2.000 Triliun, RAPBN 2019 Diklaim Sehat dan Mandiri

AKURAT.CO, Pakar Perpajakan dan Direktur Eksekutif CITA, Yustinus Prastowo mengatakan, bahwa menanggapi RAPBN 2019 yang mengalami kenaikan yang signifikan. Pasalnya, untuk pertama kalinya RAPBN tembus Rp2000 triliun yaitu Rp2.142 triliun.

Hal ini kemudian mendapatkan tanggapan dari berbagai kalangan. RAPBN 2019 disusun dengan sangat optimistis dimana penerimaan perpajakan mendapatkan porsi terbesar mencaapai Rp1.781 triliun dengan rincian Rp 1.572 triliun penerimaan pajak dan Rp208,6 triliun untuk cukai dan kepabeanan.

Adapun penerimaan PNBP ditarget sebesar Rp361,1triliun.

” Meski penerimaan pajak ditarget cukup tinggi namun tetap realistis sebab tren kinerja pajak terus menunjukan perbaikan sebagai effect dari reformasi perpajakan. Sebab target yang ditetapkan 15,39% dan naik menjadi 16,68% di tahuj 2019,” ujar Yustinus Prastowo di Jakarta (23/8).

Dari proyeksi realisasi penerimaan perpajakan pada APBN 2018 mencapai 94,6%-95,6% dari target tanpa melakukan perubahan APBN. Menurut Yustinus menegaskan, bahwa formulasi belanja tahun depan sudah jauh lebih baik dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

” Sekarang ini belanja diarahkan pada pembagunan SDM isu pemerataan di tekel dalam formulasi belanja yang lebih baik. Keseimbangan primer menuju ke positif ini menarik. Diskursus APBN makin kredibel itu harus diakui karena belanja makin baik,” ujar Yustinus di Jakarta (23/8).

Yustinus menegaskan bahwa, jika diperhatikan lebih mendalam RAPBN tersebut cukup realistis dan mengedepankan unsur sehat mandiri dan berkeadilan.

” Dari sisi pendapatan negara ini kali pertama tembus Rp2000 triliun. Di sini letak mandiri dari APBN. Porsi pajak akan meningkat drlari 70% pada 2018 menjadi 8% pada 2019. Ini menunjukkan kalau menopang APBN dari pajak ya kita mandiri. APBN sekarang ini, belanja diarahkan pd belanja SDM,” pungkasnya.[]

Sumber: AKURAT.CO, 23 Agustus 2018

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *